RUMAH ADAT ACEH (RUMOH ACEH)

Rumah adat Aceh atau biasa disebut Rumoh Aceh ini sangat besar sekali. Rumah ini berbentuk panggung, artinya rumah adat Aceh tidak berdiri langsung diatas tanah, tapi diatas tiang-tiang penyangga. Begitu kuatnya rumah adat Aceh ini bisa mencapai usia 200 tahun lebih.



Rumah Aceh secara garis besar terdiri dari 3 macam yaitu :



1. Seuramo reungeun yang diartikan sebagai Ruang Depan karena disini terdapat bungeun atau tangga. Ruangan ini tidak berkamar-kamar dan pintu masuk biasanya terdapat di ujung lantai di sebelah kanan. Tapi ada pula yang membuat pintu menghadap ke halaman, dan tangganya di pinggir lantai. Dalam kehidupan sehari-hari ruangan ini berfungsi untuk menerima tamu, tempat tidur-tiduran anak laki-laki/dan tempat anak-anak belajar mengaji. Pada saat-saat tertentu misalnya pada waktu ada upacara perkawinan atau upacara kenduri, maka ruangan ini dipergunakan untuk makan bersama.



2. Rumah inong atau biasa disebut Ruang Tengah ini, lantainya lebih tinggi dan ruangan ini dianggap suci dan sifatnya sangat pribadi.Di ruangan ini terdapat dua buah bilik atau kamar tidur yang terletak di kanan kiri dan biasanya menghadap Utara atau Selatan dengan pintu menghadap ke belakang. Kamar tersebut disebut rumah inong dan anjong, di tengahnya terdapat gang yang disebut rambut. Fungsi rumah inong adalah untuk tidur kepala keluarga, dan anjong untuk tempat tidur anak gadis. Bila anak perempuannya kawin, maka dia akan menempati rumah inong sedang orang tuanya pindah ke anjong.Bila anak permpuannya yang kawin dua orang, orang tua akan pindah ke serambi atau seuramo likot, selama belum dapat membuat rumah baru atau menambah/memperlebar rumahnya. Disaat ada perkawinan, mempelai dipersandingkan di rumah inong, begitu pula bila ada kematian rumah inong di pergunakan sebagai tempat untuk memandikan mayat.

3. Seuramo likot atau Ruang Belakang, lantainya sama tinggi dengan seuramo rengeun, dan ruangan ini pun tak berbilik. Fungsi ruangan ini sebagian dipergunakan untuk dapur dan tempat makan,dan biasanya terletak di bagian Timur ruangan. Selain itu juga dipergunakan untuk berbincang-bincang para wanita serta melakukan kegiatan sehari-hari seperti menenun, menyulam dan sebagainya.


Tiang-tiang penyangga yang menompang rumah terbaut dari kayu-kayu pilihan yang kuat. Dindingnya terbuat dari papan yang keras dan diukirdengan ukiran khas Aceh. Atap rumah terbuat dari rumbia. Hampir sama dari semua rumah adat, rumah adat Aceh ini semua terbuat dari alam, tidak menggunakan paku, tapi menggunakan pasak dan ikatan rotan.

4.Pintu Rumah


Pintu Rumoh Aceh ini biasanya lebih rendah daripada tinggi orang dewasa. Tinggi pintu tersebut biasanya 120 sampai 150 sentimeter. Jadi kalau orang dewasa masuk kedalamnya harus menunduk dulu. Namun, begitu masuk kedalam kita akan menemukan dan merasakan ruangan yang sangat besar. Karena tidak ada perabot sperti kusrsi dan meja.

Comments

Popular posts from this blog

LAGU DAERAH GORONTALO

LAGU DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

ADAT ISTIADAT KAB.KEBUMEN